Foto Untuk CV
Ditulis oleh Marthapuri Dwi Utari, Penulis • Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2024

Foto pada CV: Perlu atau Tidak?

Pertanyaan apakah sebaiknya mencantumkan foto dalam CV adalah topik yang sering diperdebatkan. Beberapa orang berpendapat bahwa foto dapat membantu menciptakan kesan pertama yang baik, sementara yang lain berpendapat bahwa hal itu dapat memicu bias atau diskriminasi. Lalu harus bagaimana? Temukan jawabannya di artikel ini yang akan membahas apakah Anda harus atau tidak menyertakan foto untuk CV serta tips untuk Anda yang ingin menyertakan foto dalam CV Anda.

Haruskah Menyertakan Foto pada CV?

Menyertakan foto pada CV tidak selalu diperlukan dan bisa bervariasi tergantung pada negara dan praktik industri. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Kanada, biasanya tidak menyertakan foto dalam CV. Di negara-negara lain, terutama di Eropa, foto dalam CV lebih umum.

Sedangkan di Indonesia sendiri, menyertakan foto dalam CV adalah hal yang umum dilakukan ketika Anda melamar pekerjaan. Foto CV digunakan untuk membantu rekruter mengenali pelamar dan membangun kesan pertama. 

Namun ada beberapa hal yang bisa Anda jadikan pertimbangan untuk mencantumkan foot untuk CV.  

  • Praktik Lokal: Beberapa negara dan industri mengharuskan foto dalam CV sebagai praktik umum. Di negara seperti Jerman atau Indonesia, ini adalah norma.
  • Praktik Global: Di negara seperti Amerika Serikat dan Kanada, foto dalam CV jarang digunakan, kecuali jika diperlukan untuk pekerjaan tertentu, seperti modeling atau akting.
  • Relevansi: Pertimbangkan apakah penampilan fisik Anda sangat relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Jika tidak, menyertakan foto mungkin tidak perlu.
  • Resiko Diskriminasi: Mencantumkan foto dapat membuka pintu untuk diskriminasi berdasarkan penampilan, yang dapat menjadi masalah dalam beberapa kasus.
  • Praktik Industri: Pertimbangkan apakah industri tempat Anda melamar pekerjaan memiliki kecenderungan khusus terkait dengan penyertakan foto dalam CV.

Sebelum menyertakan foto dalam CV, pertimbangkan praktik lokal, relevansi, dan resiko yang mungkin timbul.

Meskipun umumnya menyertakan foto dalam CV di Indonesia hal yang biasa, tapi selalu ingat bahwa konten lain dalam CV Anda, seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan, tetap sangat penting. Pastikan informasi tersebut tersusun dengan baik dan menyoroti kualifikasi Anda untuk pekerjaan yang Anda lamar.

Keuntungan Menyertakan Foto pada CV

Menyertakan foto untuk CV memiliki beberapa keuntungan. Beberapa diantaranya berikut ini termasuk contoh foto cv yang benar.

Membantu Membangun Kesan Pertama

Apa yang Anda pahami dari kesan pertama? Kesan pertama dapat didefinisikan sebagai perspektif awal yang didapat seseorang ketika mereka melihat sesuatu atau seseorang. Karena CV Anda adalah ringkasan dari diri Anda, maka Anda harus memastikan bahwa CV Anda mengesankan rekruter.

Anda dapat melakukannya dengan membuat CV mengikuti praktik penulisan CV yang terbaik. Anda juga bisa menyempurnakan CV dengan menyertakan foto diri Anda yang diambil dan diedit secara profesional. Dengan cara ini, Anda tak hanya unggul dari kualifikasi Anda tapi juga berpotensi dikenali oleh rekruter sejak awal. 

Membantu Membangun Personal Branding

Personal branding sangat penting bagi semua profesional. Namun, jika Anda berkecimpung di dunia kreatif, CV bisa menjadi personal branding yang menunjukkan banyak hal tentang diri Anda. Supaya personal branding semakin kuat, Anda juga bisa menambahkan foto pada CV yang membuat Anda semakin tepercaya dan menjadi kandidat terbaik untuk pekerjaan yang Anda lamar. 

Kekurangan Menyertakan Foto pada CV

Menyertakan foto pada CV memang memiiki keuntungan bagi kandidat pelamar kerja. Meskipun demikian, adanya foto untuk CV juga terdapat kekurangan. Apa saja? Berikut ini penjelasannya. 

Tidak Terbaca ATS 

Kemajuan teknologi telah membuat proses rekrutmen menjadi lebih mudah dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Saat ini, sebagian besar industri menggunakan perangkat lunak penyaringan atau application tracking system (ATS) untuk mengevaluasi CV dari pelamar kerja.

Sayangnya, beberapa aplikasi software ATS ini menggunakan bot yang tidak dapat mendeteksi foto. Hal ini berarti bahwa CV Anda yang disertai foto berkemungkinan tidak lolos saring, dan berpotensi Anda tidak dipertimbangkan untuk pekerjaan tersebut.

Menghabiskan Ruang pada CV

Coba Anda membayangkan sebagai seorang rekruter, apakah Anda akan merasa nyaman membaca CV yang panjang? Misalnya, CV empat halaman dibandingkan dengan CV dua halaman? Hal inilah yang sebaiknya Anda pertimbangkan saat menyiapkan CV, dimana Anda perlu memahami bahwa banyaknya halaman CV Anda sebegitu penting.

Menyertakan foto CV berarti Anda memakan ruang yang tersisa untuk konten CV Anda. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa Anda telah menggunakan format yang memungkinkan Anda untuk menambahkan foto tanpa mengganggu ruang konten CV Anda yang lainnya.

Potensi Bias dan Diskriminasi

Tahukah Anda bahwa menyertakan foto pada CV Anda dapat menyebabkan terjadinya bias? Bias mengacu pada kecenderungan seseorang untuk memilih orang lain atau sesuatu di atas yang lain.

Rekruter mungkin melihat foto dan memilih atau tidak memilih kandidat berdasarkan penampilannya. Memang bisa saja hal ini tidak selalu disengaja. Namun beberapa rekruter mungkin memiliki pengalaman negatif dengan beberapa orang, yang akhirnya membuat mereka mendiskriminasi kandidatnya.

Walaupun tidak selalu demikian. Ada baiknya Anda mempertimbangkan hal ini sebelum Anda melamar pekerjaan dengan foto CV.

TIPS AHLI

Sebelum memutuskan menyertakan foto untuk CV, penting untuk relevansi dengan pekerjaan yang Anda lamar, praktik industri dan potensi resiko lainnya yang mungkin muncul. Lebih dari sekadar foto, isi CV yang kuat tentang pengalaman, pendidikan dan keterampilan Anda tetap menjadi faktor penentu utama dalam kesuksesan lamaran pekerjaan Anda.

Tips untuk Foto CV yang Baik dan Benar

Mengambil foto CV yang baik dan benar adalah langkah penting dalam memberikan kesan profesional kepada rekruter. Berikut adalah beberapa kiat-kiat untuk mengambil foto untuk CV yang benar:

  1. Pilih Latar Belakang yang Netral: Pilih latar belakang yang netral, bersih, atau latar belakang berwarna solid yang dapat membantu menjaga perhatian pada foto Anda. Anda bisa menyertakan latar belakang dengan beberapa proyek yang sedang Anda kerjakan untuk Anda yang berkecimpung di dunia kreatif. Namun ingat untuk menghindari latar belakang yang terlalu ramai atau berantakan.
  2. Make up yang Sederhana dan Gaya Rambut yang Rapi: Gunakan make up yang sederhana atau natural tapi tetap profesional. Hindari riasan yang mencolok atau berlebihan. Selain itu, pastikan gaya rambut Anda terlihat rapi dan bersih. Hindari gaya rambut yang terlalu mencolok.
  3. Pertimbangkan untuk Membayar Fotografer Profesional: Pertimbangkan untuk mengambil foto khusus untuk CV Anda saat ini untuk menghindari penggunaan foto lama. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa seorang fotografer profesional untuk mengambil foto yang berkualitas. Atau bila bujet Anda terbatas, Anda bisa meminta teman atau keluarga untuk mengambil foto menggunakan kamera atau smartphone.
  4. Pakai Pakaian yang Tepat: Kenakan pakaian yang sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar. Biasanya, busana formal seperti setelan jas atau blus dengan kerah adalah pilihan yang sudah cukup baik. Pilih juga warna baju yang netral seperti hitam, beige, cokelat, biru tua, dan sebagainya. Sebisa mungkin hindari warna pakaian yang mencolok.
  5. Ekspresi Wajah yang Profesional: Gunakan ekspresi wajah yang profesional dan ramah. Jangan lupa untuk tersenyum karena senyuman yang tulus dapat menciptakan asosiasi positif pada CV Anda dan menyampaikan bahwa Anda antusias dengan posisi yang terbuka. Namun hindari tersenyum terlalu lebar atau ekspresi wajah yang terlihat terlalu serius.
  6. Fokus pada Kepala dan Bahu: Potret harus memfokuskan pada kepala dan bahu Anda. Pastikan kepala dan bahu Anda terlihat dengan jelas. Jangan mengambil foto seluruh badan, kecuali bila memang hal tersebut adalah persyaratan yang diminta oleh perusahaan atau rekruter.
  7. Kualitas Gambar yang Tinggi: Foto untuk CV yang benar adalah beresolusi tinggi, sehingga foto terlihat jernih dan profesional apabila dicetak dari aplikasi online. Hal ini bisa memberikan kesan yang baik dengan menunjukkan bahwa Anda sudah berupaya mengirimkan foto berkualitas tinggi. Oleh sebab itu, gunakan kamera berkualitas tinggi atau ponsel dengan kamera yang baik. Pastikan gambar Anda tajam dan tidak kabur atau blur sebelum menempatkannya pada CV Anda.
  8. Pastikan Pose yang Profesional: Anda bisa mengambil foto dengan pose duduk atau berdiri dengan posisi tubuh tegak. Hindari pose yang terlalu informal atau eksentrik. Cobalah foto dengan sudut 45 derajat ke kamera agar foto Anda menjadi lebih dinamis dan bersahabat. Tips lainnya, Anda juga bisa bersandar pada sesuatu untuk memastikan pose Anda tidak terlalu kaku, dan bisa sedikit lebih ceria.
  9. Ukuran dan Format yang Tepat: Pastikan foto Anda sesuai dengan ukuran dan format yang biasa digunakan dalam CV Anda. Jangan terlalu besar, namun juga jangan terlalu kecil karena membuat rekruter kesulitan melihat foto Anda. Anda bisa menggunakan ukuran sekitar 5 x 5 cm atau 4 x 6 cm. 
  10. Jangan Gunakan Foto Selfie: Hindari menggunakan foto selfie dalam CV Anda termasuk foto berlibur, foto Anda saat sedang berpesta atau sedang bersantai. Hal ini menunjukkan Anda terlihat kurang profesional. 

Ingatlah bahwa tujuan dari foto CV adalah memberikan kesan profesional dan memungkinkan calon pemberi kerja untuk melihat wajah Anda dengan jelas. Dengan mengikuti kiat-kiat di atas, Anda dapat meningkatkan kualitas foto untuk CV yang benar dan meningkatkan kesempatan Anda dalam persaingan memperebutkan dunia kerja.

"Menyertakan foto dalam CV adalah hal yang umum dilakukan ketika Anda melamar pekerjaan. Foto CV digunakan untuk membantu rekruter mengenali pelamar dan membangun kesan pertama."

Kesimpulan: Mencantumkan foto untuk CV atau tidak?

Mencantumkan foto dalam CV di Indonesia adalah praktik yang umum dan lumrah dilakukan oleh pelamar kerja. Meskipun umum, perlu memastikan bahwa foto tersebut mencerminkan penampilan yang rapi dan layak serta sesuai dengan etika profesional.

Namun, lebih dari sekadar foto, isi CV yang berkualitas, seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan, tetap menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan apakah Anda cocok untuk pekerjaan yang Anda lamar.

Untuk Anda yang enggan mencantumkan foto untuk CV, Anda dapat mempertimbangkan hal berikut ini:

  1. Sisipkan tautan profil LinkedIn Anda dalam CV, karena Anda pasti menggunakan foto profil di LinkedIn bukan? 
  2. Kirimkan CV Anda beserta kartu nama dengan foto Anda.
  3. Cantumkan foto hanya untuk CV khusus networking saja. 

Masih bingung cara membuat CV yang rapi dan profesional? Ada baiknya Anda coba Jobseeker, platform CV maker yang mudah digunakan. Cukup masukkan data diri Anda, pilih berbagai template CV dengan skema warna, dan gaya yang berbeda, dan unduh CV yang sudah dipoles dalam hitungan menit! Mau buat surat lamaran kerja juga? Semua ada di Jobseeker dan gratis! Ayo coba sekarang juga!

Bagikan via:
Marthapuri Dwi Utari
Marthapuri Dwi Utari
Penulis
Marthapuri, seorang copywriter berpengalaman dengan puluhan artikel dalam penulisan panduan karier dan pencarian kerja, memadukan keahlian konten yang beragam untuk memberdayakan pembaca dalam menavigasi tantangan karier.

Jadilah kandidat yang unggul dalam persaingan

Buat lamaran kerja Anda yang berbeda dan menonjol dari kandidat lain.

Mulai Sekarang