Panduan Lengkap Kesenjangan Lapangan Kerja di CV

Memahami Kesenjangan Lapangan Kerja di CV

Menghadapi kesenjangan lapangan kerja di CV merupakan tantangan umum yang sering dihadapi oleh banyak pencari kerja. Employment gap adalah periode waktu, baik singkat maupun lama, di mana seorang profesional mengalami pengangguran. Jeda dalam rekam jejak karier dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi kandidat sekaligus rekruter dan seringkali menimbulkan pertanyaan selama proses wawancara kerja. Artikel ini akan membahas strategi dan tips untuk menghadapi employment gap dengan jujur, transparan, dan efektif, serta meningkatkan peluang sukses dalam pencarian kerja.

Alasan Umum Kesenjangan Lapangan Kerja

Ada banyak alasan yang berbeda bagi seseorang yang mengalami employment gap. Dan employment gap adalah hal yang "normal" dalam karier apa pun, namun selama Anda menjelaskan keahlian dan manfaat yang Anda dapatkan dari kesenjangan tersebut, sebagian besar rekruter akan dapat memakluminya. Berikut ini adalah alasan kesenjangan di CV. 

Gap year

Anda dapat memutuskan untuk mengambil jeda atau cuti panjang dari karier Anda untuk mengeksplorasi minat lain seperti bepergian, mengeksplorasi hobi, atau menjadi sukarelawan.

Pengembangan keterampilan

Banyak orang yang memutuskan untuk berganti karier atau ingin kembali ke sekolah. Anda bisa mengikuti kursus online atau kembali melanjutkan pendidikan di universitas untuk mempelajari keterampilan baru. (1)

Burn out

Ketika pekerjaan terlalu banyak, dan Anda merasa kewalahan dan tidak bersemangat, mengambil cuti panjang bisa menjadi jawabannya. Beberapa orang memilih untuk berhenti dari pekerjaan yang membuat stres dan menghabiskan waktu untuk memulihkan diri sebelum memulai posisi baru.

Alasan Keluarga

Beberapa orang tua memilih untuk tidak kembali bekerja setelah memiliki anak, menghabiskan waktu satu atau bahkan lima tahun untuk merawat anak mereka sebelum kembali ke dunia kerja. 

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Dalam PHK, perusahaan memberhentikan Anda, tetapi bukan karena kesalahan Anda atau kinerja Anda. PHK biasanya terjadi karena keuangan perusahaan atau perubahan strategi. (1) 

Kesehatan

Anda mungkin perlu mengambil cuti panjang karena kesehatan pribadi Anda atau harus menjadi pengasuh atau merawat untuk seseorang dalam keluarga Anda.

Persepsi Perusahaan terhadap Kesenjangan Kerja

Employment gap atau jeda karier bisa terjadi pada siapa saja karena berbagai alasan. Seperti diantaranya telah disebutkan di atas. Namun apa pun alasannya, kesenjangan dalam pekerjaan tidak selalu berarti bahwa Anda sebagai kandidat yang tidak memiliki kapabilitas untuk melakukan pekerjaan yang Anda lamar. 

Pertanyaannya adalah apakah benar bahwa perusahaan atau rekruter tidak menyukai jika kandidat memiliki gap pekerjaan? Jawabannya adalah belum tentu tidak menyukai, namun rekruter akan kesulitan dalam memproses lamaran karena tidak tahu apa yang dilakukan kandidat selama waktu kosong tersebut. 

Oleh karena itu, sebagai kandidat Anda diharapkan dapat menjelaskan sedetail mungkin tentang jeda karier yang tercantum dalam CV. Terlebih jika Anda memiliki "waktu kosong" di CV yang sangat lama, seperti lebih dari enam bulan. Agar rekruter dapat menilai kualitas Anda, jawaban Anda harus jelas dan jujur. Jangan sampai Anda memanipulasi data dan informasi.

Selain itu, hindari jawaban yang menjatuhkan atau menjelekkan pihak tertentu karena hal itu hanya membuat penilaian rekruter menjadi buruk, terutama dengan alasan terkena PHK atau pun dipecat.

Tips Ahli:

Seberapa lama kesenjangan di CV yang dapat diterima oleh rekruter? Jeda karier yang dapat diterima tergantung pada situasinya. Jeda beberapa bulan mungkin dapat diterima jika disebabkan oleh penyakit atau alasan keluarga, tetapi jeda tersebut mungkin memerlukan penjelasan lebih lanjut jika disebabkan oleh pengangguran, atau hal lainnya.

Jujur dan Transparan

Jujur dan transparan dalam mengakui adanya employment gap dalam CV sangat penting karena mencerminkan integritas dan kejujuran pelamar. Rekruter akan sangat menghargai transparansi Anda karena menunjukkan keterbukaan dan kejujuran Anda dalam menghadapi kekurangan atau kesenjangan dalam rekam jejak karier Anda. 

Dengan mengakui gap dengan jelas, pelamar dapat menjelaskan alasan di balik periode tersebut, seperti pendidikan lanjutan, pengembangan keterampilan, atau alasan pribadi. Hal ini tidak hanya membangun kepercayaan antara Anda sebagai pelamar dan rekruter, tetapi juga memberikan peluang bagi Anda untuk menonjolkan pengalaman dan keterampilan yang diperoleh selama periode tersebut.

Menjelaskan dalam Surat Lamaran 

Menjelaskan employment gap tidak hanya dalam CV tetapi juga dalam surat lamaran kerja sangat penting untuk memberikan konteks dan klarifikasi kepada rekruter. Selain karena CV yang relatif lebih singkat, dengan surat lamaran kerja memberikan kesempatan bagi pelamar untuk menjelaskan secara lebih mendalam alasan di balik periode tanpa pekerjaan, seperti pengembangan keterampilan, pendidikan, atau alasan pribadi. (2)

Hal ini memungkinkan pelamar untuk mengkomunikasikan nilai tambah dan komitmen mereka terhadap karier, serta menunjukkan kemauan untuk belajar dan berkembang. Dengan demikian, menjelaskan kesenjangan dalam surat lamaran kerja dapat meningkatkan peluang pelamar untuk diterima dan dipertimbangkan lebih lanjut oleh rekruter.

CV yang Fokus pada Fungsi atau Keahlian

CV yang berfokus pada fungsi atau keterampilan sangat penting saat memiliki kesenjangan di CV karena memungkinkan Anda sebagai pelamar untuk menonjolkan kompetensi dan kemampuan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Daripada hanya menekankan riwayat pekerjaan secara kronologis, CV ini lebih menekankan pada apa yang bisa Anda lakukan untuk perusahaan. 

Hal ini memungkinkan Anda untuk menunjukkan bahwa meskipun ada periode tanpa pekerjaan, Anda masih memiliki keterampilan yang berharga, pengalaman, dan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam posisi yang dilamar. Dengan demikian, CV fokus keterampilan membantu mengalihkan perhatian dari gap tersebut dan lebih mengedepankan potensi dan kontribusi yang bisa diberikan oleh Anda kepada perusahaan.

Kabar baiknya adalah Anda bisa melihat contoh surat lamaran kerja dan contoh CV di Jobseeker sebagai referensi dan inspirasi Anda dalam membuat dokumen aplikasi kerja setelah mengalami jeda karier. Selain itu, Anda juga bisa membaca berbagai artikel tips CV yang akan membantu dalam proses pencarian kerja Anda.

Tips Mengatasi Adanya Kesenjangan Lapangan Kerja di CV

Mengatasi kesenjangan di CV membutuhkan pendekatan yang strategis dan proaktif untuk meminimalkan dampak negatif dan meningkatkan peluang diterima oleh perusahaan atau pemberi kerja. Berikut beberapa tips yang dapat Anda pertimbangkan

Tonjolkan Aktivitas Selama Gap

Jelaskan kegiatan atau aktivitas yang Anda lakukan selama employment gap, seperti mengikuti kursus, pelatihan, atau proyek freelance yang relevan dengan industri atau posisi yang Anda tuju 

Networking

Manfaatkan jaringan Anda untuk mencari informasi tentang peluang pekerjaan dan mendapatkan rekomendasi. Networking dapat menjadi cara untuk menjelaskan employment gap secara langsung kepada calon rekruter. 

Mengambil Freelance atau Proyek Sementara

Pertimbangkan untuk mengambil proyek freelance atau pekerjaan sementara selama mencari pekerjaan penuh waktu untuk mengisi gap dalam CV Anda dan mengembangkan keterampilan Anda.

Mengambil Pendidikan Lanjutan

Melanjutkan pendidikan atau pelatihan lanjutan yang relevan dengan industri atau posisi yang Anda minati dapat meningkatkan keterampilan Anda dan menunjukkan komitmen terhadap pengembangan diri.

Bersiap untuk Wawancara

Bersiaplah dengan jawaban yang jujur, singkat, dan positif jika ditanya tentang employment gap saat wawancara. Fokus pada pengalaman dan keterampilan yang Anda peroleh selama periode tersebut 

Mengatasi employment gap memerlukan pendekatan yang cerdas dan strategis. Dengan menerapkan tips di atas dan merujuk pada sumber-sumber terpercaya, Anda dapat meminimalkan dampak negatif dari gap tersebut dan meningkatkan peluang Anda untuk berhasil dalam pencarian pekerjaan.

“Kesenjangan dalam pekerjaan tidak selalu berarti bahwa Anda sebagai kandidat yang tidak memiliki kapabilitas untuk melakukan pekerjaan yang Anda lamar.” 

Hal yang Harus Diingat

Menghadapi pertanyaan seputar employment gap di CV adalah bagian yang biasa dalam proses wawancara kerja. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi pertanyaan tersebut.

Fokus pada Keterampilan dan Pengalaman Anda

Saat menjawab pertanyaan tentang employment gap, sorotkan keterampilan dan pengalaman yang Anda miliki yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Jelaskan bagaimana keterampilan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan mengapa Anda tetap kompetitif meskipun ada periode tanpa pekerjaan.

Menyoroti Pertumbuhan Pribadi dan Profesional

Jelaskan bagaimana Anda telah mengembangkan diri selama employment gap. Ini bisa termasuk mengikuti kursus, pelatihan, sertifikasi, atau bahkan pengalaman belajar dari kegagalan atau tantangan yang Anda hadapi. Tunjukkan inisiatif, komitmen, dan kemauan Anda untuk terus belajar dan berkembang. 

Ceritakan Aktivitas Bermanfaat selama Jeda

Ceritakan aktivitas atau proyek yang Anda lakukan selama jeda karier yang dapat menunjukkan kompetensi dan keterampilan Anda. Ini bisa termasuk proyek freelance, kontrak sementara, atau kegiatan relawan yang relevan dengan industri atau posisi yang Anda tuju.

Selalu Jujur dan Transparan

Kejujuran adalah kunci saat menjawab pertanyaan tentang employment gap. Berikan penjelasan yang jujur dan transparan mengenai alasan di balik periode tanpa pekerjaan Anda. Hindari menyembunyikan atau mengelak dari kenyataan, karena hal ini dapat mengurangi kepercayaan rekruter terhadap Anda.

Persiapan dan Latihan

Lakukan persiapan dan latihan wawancara dengan teman, keluarga, atau mentor untuk mempersiapkan diri menghadapi pertanyaan seputar employment gap. Latihan ini dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dan terampil dalam menyampaikan jawaban Anda.

Kesenjangan di CV Bukanlah Akhir Dari Segalanya

Dalam dunia pencarian kerja, kesenjangan di CV sering menjadi perhatian bagi rekruter. Namun mengakui dan menjelaskan alasan di balik gap tersebut dengan jujur dan transparan sangat penting untuk membangun kepercayaan. Anda dapat fokus pada keterampilan, pengalaman, dan pertumbuhan pribadi selama periode tersebut untuk mengalihkan perhatian dari gap tersebut. 

Aktivitas produktif, seperti pelatihan, sertifikasi, atau proyek freelance saat jeda karier dapat menunjukkan komitmen dan inisiatif pelamar dalam mengembangkan diri. Dengan persiapan yang baik dan sikap positif, pelamar dapat mengatasi kekhawatiran rekruter terhadap employment gap dan meningkatkan peluang sukses dalam proses wawancara kerja. Jadi, jangan menyerah ya! 

Sumber referensi: 

(1) Harvard Business Review: How to Explain a Gap in Your CV

(2) Forbes: How to Overcome The Bias Against Gaps in Your Resume During An Interview 

Bagikan via:

Jadilah kandidat yang unggul dalam persaingan

Buat lamaran kerja Anda yang berbeda dan menonjol dari kandidat lain.

Mulai Sekarang