Soft Skill dalam CV

Soft Skill dalam CV: Panduan Lengkap disertai Tips

Herb Kelleher, pendiri maskapai Southwest Airlines pernah menyebut bahwa “You don't hire for skills, you hire for attitude. You can always teach skills.” Artinya, seseorang direkrut bukan karena skill atau keahlian namun karena sikap atau perilaku. Tapi keduanya adalah hal mutlak untuk dimiliki oleh pelamar, bukan? Sikap yang baik dan skill baik soft skill maupun hard skill. Memiliki kedua skill ini akan memberikan nilai tambah pada CV Anda. Pada artikel ini akan membahas lebih mendalam tentang soft skill dalam CV.

Apa itu Soft Skill?

Soft skill juga dikenal sebagai keterampilan komunikasi antara manusia (people skill) atau keterampilan interpersonal. Secara definisi, soft skill adalah keterampilan non-teknis yang berhubungan dengan kepribadian, sikap, dan perilaku Anda yang dipelajari melalui pengalaman, feedback, dan refleksi diri. 

Keterampilan ini diantaranya mencakup kemampuan Keterampilan ini diantaranya mencakup kemampuan untuk kerja sama tim, kepemimpinan, kreativitas, komunikasi, dan kecerdasan emosional. Soft skill sangat penting dalam dunia kerja karena membantu untuk membangun interaksi yang baik dan efektif dengan orang lain, menyelesaikan tugas dengan efisien, dan mengatasi tantangan yang muncul dalam lingkungan kerja.

Soft skill tentu berbeda dengan hard skill. Perbedaan utamanya adalah bagaimana keterampilan tersebut diperoleh dan digunakan di tempat kerja. Hard skill sering kali diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan khusus dan mencakup kompetensi seperti cara menggunakan mesin, software, atau alat lainnya. 

Soft skill dan hard skill saling melengkapi satu sama lain. Hard skill yang sangat baik berarti Anda dapat menyelesaikan pekerjaan, dan soft skill membantu Anda untuk menggunakan hard skill tersebut secara efektif dalam lingkungan kerja. Jadi, kombinasi dari keduanya ini memungkinkan Anda untuk menjadi profesional yang sukses dan terampil dalam lingkungan kerja yang beragam dan dinamis.

Mengapa Soft Skill Penting dalam CV?

Soft skill adalah salah keterampilan penting yang dapat membuat perbedaan dalam kinerja, produktivitas, dan kepuasan Anda di tempat kerja. Dari studi yang dilakukan oleh LinkedIn, sebanyak 92 persen manajer HRD menyebut bahwa soft skill lebih penting atau bahkan sama pentingnya dengan hard skill. Dan sebanyak 89 persen juga mengatakan bahwa gagalnya proses rekrutmen biasanya diakibatkan karena kandidat kekurangan di bagian soft skill

Oleh sebab itu, penting untuk mencantumkan soft skill dalam CV meskipun bisa jadi lebih sulit untuk dibuktikan, karena semua orang bisa saja mengaku bisa bekerja dengan baik dalam tim atau berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. 

Mencantumkan soft skill dalam CV dapat membantu rekruter atau pemberi kerja mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan dan potensi untuk tumbuh dalam peran Anda secara keseluruhan. Selain itu, soft skill dapat membantu Anda menonjol dari kandidat lain yang memiliki hard skill yang sama, dan menunjukkan nilai serta potensi Anda untuk tumbuh dalam peran Anda.

Secara keseluruhan, memiliki soft skill yang kuat dapat meningkatkan prospek karier Anda dan menjadikan Anda sebagai aset yang berharga untuk institusi apa pun.

Tips Ahli:

Perbarui daftar soft skill Anda secara berkala sesuai dengan perkembangan karier Anda dan kebutuhan pekerjaan yang Anda lamar untuk ​​memastikan bahwa CV Anda selalu relevan dan up-to-date. Mintalah umpan balik dari rekan kerja atau profesional lainnya tentang bagaimana cara Anda menampilkan soft skill dalam CV Anda. Hal ini dapat memberikan insight untuk perbaikan CV dan karier Anda.

Soft Skill yang Paling Dicari oleh Perusahaan

Di tengah perputaran bisnis yang sangat dinamis, perusahaan terus mencari berbagai soft skill yang dapat membantu karyawan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang terus berubah. Beberapa soft skill yang mungkin tetap menjadi fokus utama perusahaan seperti berikut ini. 

Komunikasi

Komunikasi yang efektif sangat penting tidak hanya melibatkan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang jelas dan menarik, namun juga kemampuan untuk memahami kebutuhan orang lain dan menanggapi umpan balik. 

Kepemimpinan

Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk memotivasi, menginspirasi, dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan menetapkan visi yang jelas, dan mengkomunikasikan secara efektif.

Kreativitas

Kreativitas melibatkan kemampuan berpikir out of the box, menemukan solusi baru, dan menghasilkan ide-ide inovatif yang diikuti rasa ingin tahu yang tinggi, serta keberanian mengambil risiko.

Kemampuan beradaptasi

Keterampilan ini melibatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja dan mengatasi tantangan dengan fleksibilitas.

Pemecahan masalah

Pemecahan masalah melibatkan kemampuan untuk menemukan solusi alternatif. Keterampilan ini sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan dan peluang yang kompleks dalam berbagai konteks. 

Kemampuan berkolaborasi

Kemampuan berkolaborasi adalah kemampuan seseorang untuk bekerja secara efektif dengan orang lain dalam sebuah tim atau proyek yang mencakup kemampuan untuk berbagi ide, mendengarkan pendapat orang lain, menghargai keragaman, dan mencapai tujuan bersama. 

Kecerdasan Emosional

Emotional inteligence (EQ) atau kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengelola, memahami dan merespons emosi, baik emosi diri sendiri maupun emosi orang lain dengan bijaksana. Keterampilan ini sangat berharga dalam berbagai situasi, termasuk dalam komunikasi, manajemen konflik, kepemimpinan, kerja tim, dan pengambilan keputusan.

"71% perusahaan menghargai karyawan dengan kecerdasan emosional (EQ) dibandingkan IQ, sementara 75% cenderung mempromosikan karyawan dengan EQ yang lebih tinggi daripada IQ yang lebih tinggi."

Cara Mengidentifikasi Soft Skill yang Tepat untuk CV Anda

Mengidentifikasi soft skill yang paling relevan untuk posisi atau profesi tertentu melibatkan beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah dengan memahami persyaratan pekerjaan. Selain itu, mengetahui soft skill yang paling diminati dalam industri Anda juga dapat membantu Anda menyusun pengalaman kerja Anda yang mengesankan HRD dan calon pemberi kerja.

Berikut adalah jenis-jenis soft skill terbaik yang perlu ditonjolkan dalam CV Anda berdasarkan profesi atau industri.

Tenaga Kesehatan:

  • Komunikasi
  • Manajemen waktu
  • Kerjasama tim
  • Pemecahan masalah
  • Empati

Tenaga Pendidikan:

  • Komunikasi
  • Adaptabilitas
  • Kepemimpinan
  • Kolaborasi/Kerjasama Tim
  • Kecerdasan Emosional

Marketing:

  • Komunikasi
  • Inovatif
  • Kreatif
  • Keterampilan interpersonal
  • Pemecahan masalah 
  • Berpikir kritis 

Business development & sales:

  • Komunikasi
  • Negosiasi
  • Kecerdasan emosional
  • Percaya diri
  • Resilien
  • Kemampuan mempengaruhi

Sumber Daya Manusia:

  • Inklusivitas
  • Bisa dipercaya
  • Penyelesaian konflik
  • Keterampilan berinteraksi sosial
  • Pemecahan masalah
  • Komunikasi

Programmer & software engineer: 

  • Adaptabilitas
  • Kemampuan berpikir analitis
  • Self-starter
  • Kerjasama dalam tim
  • Pemecahan masalah

Customer service:

  • Disiplin
  • Empati
  • Sabar
  • Komunikasi
  • Keterampilan interpersonal

Keuangan & akuntan: 

  • Pemecahan masalah
  • Kemampuan berpikir analitis
  • Perhatian terhadap detail
  • Penyelesaian konflik
  • Kemampuan berpikir kritis

Cara Menampilkan Soft Skill Secara Efektif dalam CV

Menampilkan soft skill dalam CV adalah kunci untuk menarik perhatian rekruter dan memperkuat kualifikasi Anda sebagai kandidat yang cocok untuk posisi tersebut. Namun ada satu tips cara menampilkan soft skills dalam CV yaitu jangan mencantumkan soft skills dalam bagian keterampilan Anda. Mengapa? Karena soft skill bersifat subjektif, jadi rekruter ingin melihat bukti dari keterampilan ini daripada sekedar kata-kata Anda. 

Dan berikut ini adalah beberapa cara untuk menampilkan soft skill dalam CV secara efektif.

Gunakan Kata Kunci yang Relevan

Identifikasi soft skill yang paling relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, kemudian gunakan kata kunci tersebut dalam CV Anda. Cara ini akan membantu rekruter melihat keterampilan yang Anda miliki dengan mudah.

Gunakan Deskripsi Tugas

Ketika Anda mencantumkan pengalaman kerja sebelumnya, sertakan deskripsi tugas yang menunjukkan bagaimana Anda menggunakan soft skill dalam pekerjaan tersebut. Contohnya, jelaskan bagaimana Anda berkolaborasi dalam tim, mengelola proyek, atau berkomunikasi dengan pelanggan.

Gunakan Pernyataan Singkat namun Kuat

Tambahkan pernyataan singkat di bawah setiap pengalaman kerja yang menyoroti soft skill yang Anda gunakan dan dampaknya terhadap hasil pekerjaan yang dapat diukur. Anda  dapat menggunakan angka atau metrik lain untuk menunjukkan bagaimana soft skill Anda berkontribusi pada kinerja dan pencapaian Anda.

Berikan Contoh Konkret

Jika memungkinkan, berikan contoh konkret dari situasi di mana Anda telah menggunakan soft skill tersebut dengan berhasil. Ini dapat membantu memperkuat klaim Anda tentang soft skill yang Anda miliki. Anda dapat menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menyusun contoh konkret Anda dan menyoroti hasil serta dampak dari kinerja Anda.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat menampilkan soft skill secara efektif dalam CV Anda dan meningkatkan kesempatan Anda untuk dipertimbangkan oleh rekruter. Anda juga dapat menampilkan soft skill ini dalam surat lamaran kerja. Jobseeker hadir untuk membantu Anda menulis surat lamaran yang kuat, yang disertai dengan contoh surat lamaran dari berbagai profesi.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Menyertakan Soft Skill dalam CV

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat menyertakan soft skill dalam CV:

  • Hanya mencantumkan soft skill tanpa memberikan contoh konkret atau bukti dari pengalaman Anda yang menunjukkan penggunaan keterampilan tersebut dapat membuat klaim Anda terasa kurang meyakinkan.
  • Menggunakan istilah umum dan klise seperti "berorientasi pada hasil", "team player", atau "komunikator yang baik", karena ini tidak memberikan informasi yang spesifik atau bermakna tentang kemampuan Anda.
  • Terlalu banyak menyoroti soft skill dalam CV Anda membuat CV Anda penuh dengan informasi yang tidak relevan. Pilihlah beberapa soft skill yang paling relevan dan kuat untuk disertakan.
  • Tidak konsisten antara keterampilan dan informasi dalam bagian pengalaman kerja atau pendidikan. Konsistensi adalah kunci untuk membangun kesan yang kuat.

Soft Skill dalam CV Kunci Menuju Kesuksesan Karier Anda

Rasanya semua profesi dan industri pun kian mengakui pentingnya soft skill untuk meningkatkan kesempatan sukses dalam dunia kerja. Menyertakan soft skill dalam CV memperlihatkan kemampuan Anda dalam berinteraksi, bekerja sama, dan beradaptasi di lingkungan kerja. Soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, dan empati tidak hanya menunjukkan siapa Anda sebagai individu, tetapi juga bagaimana Anda akan berkontribusi dalam tim dan organisasi.

Berbeda dengan hard skills yang mungkin memerlukan pelatihan khusus, soft skills dapat diajarkan dan diperbaiki. Jadilah pembelajar yang aktif dengan selalu terbuka terhadap umpan balik, belajar dari pengalaman, dan mencari kesempatan untuk terus berkembang agar Anda dapat membedakan diri dari para pelamar lainnya dan meningkatkan peluang untuk sukses dalam mencapai tujuan karier Anda. 

Untuk membuat CV profesional, Anda dapat menggunakan Jobseeker yang menawarkan lebih dari 10 template CV, contoh CV serta tips seputar CV yang akan membantu Anda dalam membuat dokumen aplikasi kerja yang menampilkan keterampilan Anda dan memberikan kesan positif kepada HRD. Buat CV profesional Anda sekarang juga! 

Bagikan via:

Jadilah kandidat yang unggul dalam persaingan

Buat lamaran kerja Anda yang berbeda dan menonjol dari kandidat lain.

Mulai Sekarang