4 Jenis CV untuk Lamar Kerja, Contoh, dan Tipsnya

Memilih jenis CV yang tepat bisa menjadi faktor penentu apakah Anda dipanggil interview atau tidak. Masing-masing jenis memiliki struktur dan keunggulan yang disesuaikan dengan bidang kerja, industri, serta situasi karier yang berbeda. Dengan membaca artikel ini, Anda akan memahami fungsi dan perbedaan tiap jenis, serta memilih jenis yang tepat sesuai kebutuhan.

Jenis CV untuk Melamar Kerja

Secara umum, terdapat 4 jenis CV yang lumrah digunakan di dunia kerja. Berikut penjelasannya satu per satu.

1. CV Kronologis

Sesuai namanya, CV kronologis berfokus pada rangkuman pengalaman kerja Anda berdasarkan kronologis atau urutan waktu, dari yang terbaru hingga yang paling lama.

Kelebihannya, CV yang satu ini lebih mudah dipahami rekruter, terutama jika perusahaan sedang mencari kandidat dengan pengalaman kerja tertentu. Selain itu, CV kronologis juga bisa menggambarkan perkembangan karier yang jelas, cocok jika Anda melamar ke posisi senior atau manajerial.

Di sisi lain, CV kronologis biasanya ideal untuk kandidat yang punya employment gap, yaitu kondisi di mana seseorang tidak bekerja selama periode tertentu. Ini sering memunculkan pertanyaan bagi rekruter, sehingga kurang elok jika menjadi sesuatu yang dilihat pertama kali dalam CV.

2. CV Fungsional

Sedikit berbeda dengan sebelumnya, CV jenis ini menekankan keterampilan dan kemampuan, bukan kronologi pengalaman kerja. Jadi, bagian keterampilan atau skill dalam CV akan ditampilkan lebih dulu dibandingkan pengalaman atau riwayat pendidikan.

CV ini cocok bagi Anda yang ingin sedikit menyamarkan celah dalam riwayat pekerjaan, sebab rekruter akan melihat daftar keterampilan terlebih dahulu. Selain itu, CV fungsional juga dapat membantu menyoroti keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Akan tetapi, jenis yang satu ini cenderung kurang umum digunakan di Indonesia. Kekurangannya antara lain:

• Tidak semua rekruter familiar dengan format ini.
• Beberapa rekruter lebih mementingkan pengalaman kerja daripada daftar keterampilan, karena keterampilan bisa tercermin melalui bagian pengalaman kerja.

3. CV Kombinasi

Ini merupakan campuran antara CV kronologis dan fungsional. CV kombinasi biasanya menampilkan keterampilan di awal, lalu diikuti pengalaman kerja.

Kelebihan CV kombinasi adalah fleksibel untuk menyoroti keterampilan dan pengalaman, dan dapat memberi gambaran lengkap kepada rekruter. CV ini cocok untuk kandidat dengan pengalaman relevan dan keterampilan yang ingin ditonjolkan.

Kekurangannya, CV ini bisa terlalu panjang jika tidak disusun dengan baik.

4. CV Kreatif

Jenis CV berikutnya adalah CV kreatif. CV ini memiliki desain visual menarik, dengan warna dan pilihan font beragam sesuai kreaitivitas kandidat. Bahkan, beberap kandidat ada yang menambahkan infografis atau ikon-ikon tertentu.

CV ini tentu lebih menarik perhatian karena desainnya yang mencolok dan tiap kandidat pasti punya style yang berbeda. Cocok digunakan bagi Anda yang melamar di industri kreatif, periklanan, agensi, dan lain sebagainya.. Anda bisa sekaligus memamerkan keterampilan desain atau ilustrasi melalui CV Anda.

Namun, CV kreatif juga punya kekurangan, di antaranya:

• Tidak terbaca sistem ATS karena penggunaan warna, tata letak, dan font yang tidak ATS-friendly.
• Tidak cocok untuk industri selain industri kreatif, seperti keuangan, manufaktur, hukum.

Contoh CV Berdasarkan Jenisnya

Agar lebih jelas, berikut adalah contoh jenis CV masing-masing.

1. CV Kronologis

2. CV Fungsional

Nama: Dimas Prasetyo
Email: dimas.prasetyo@example.com
Telepon: 08211111829
Website Portofolio: dimaspresetyo.com

Profil Singkat
Seorang Social Media Specialist dengan kemampuan menulis, riset konten, dan social media marketing. Berpengalaman bekerja selama 1 tahun dan menguasai berbagai tools manajemen social media.

Keterampilan Utama

• Menulis artikel blog, caption media sosial, dan e-book
• Menyusun editorial plan mingguan akun LinkedIn, TikTok, dan Instagram
• Mampu melakukan riset tren dan kata kunci menggunakan tools seperti Ubersuggest
• Menganalisis performa konten media sosial setiap minggu dan setiap bulan
• Mengatur alur kerja pembuatan konten bersama desainer grafis
• Menggunakan Notion dan Trello untuk kolaborasi tim

Pengalaman Kerja

Freelance & Volunteer Content Creator (2024-2025)

• Membantu 5+ UMKM mengelola konten Instagram
• Menulis blog untuk website toko online
• Menulis konten edukatif di Instagram dan membuat artikel bulanan

Pendidikan

Universitas ABC
Jurusan DKV

3. CV Kombinasi

4. CV Kreatif

Cara Memilih Jenis CV yang Tepat

Jika Anda masih ragu dalam memilih mana jenis CV yang pas, berikut adalah beberapa pertimbangan untuk membantu Anda memutuskannya.

1. Pengalaman Kerja

Apabila Anda telah memiliki pengalaman kerja yang cukup, CV kronologis mungkin pilihan tepat agar rekruter dapat segera melihat pengalaman profesional Anda. Sebaliknya, bila Anda masih fresh graduate yang minim pengalaman, CV fungsional dapat menjadi pilihan untuk fokus menjelaskan keterampilan.

2. Industri

Beberapa industri lebih menyukai CV sederhana dengan format standar, sementara industri lainnya terbuka dengan CV yang lebih kreatif. Anda harus cari tahu standar industri yang digunakan. Sebagai panduan umum, industri yang lebih fleksibel biasanya industri kreatif, agensi, dan periklanan. Di luar industri tersebut, sebaiknya gunakan CV sederhana.

3. Posisi yang Dilamar

Apabila Anda melamar ke posisi yang membutuhkan skill desain, membuat CV kreatif memang dianjurkan. Namun, Anda perlu menimbang apakah perusahaan tujuan menggunakan sistem ATS atau tidak. Jika rekruter meminta untuk dikirim berkas melalui email, kemungkinan mereka menyaring CV secara manual.

4. Perusahaan yang Dilamar

Perusahaan besar dengan peminat tinggi kemungkinan akan menerima ratusan hingga ribuan pelamar untuk tiap lowongan yang dibuka. Sehingga, besar juga kemungkinannya mereka menggunakan ATS untuk menyaring lamaran yang masuk. Bila Anda melamar ke perusahaan besar seperti perusahaan nasional dan multinasional, sangat tidak dianjurkan menggunakan CV kreatif. Gunakanlah CV ATS dengan format sederhana.

Tips Memilih Jenis CV yang Tepat

Berikut adalah tambahan tips memilih CV yang perlu Anda perhatikan:

• Jika melamar melalui job portal, dianjurkan menggunakan CV ATS dan hindari terlalu banyak elemen visual dan font yang dekoratif. Besar kemungkinan CV Anda disaring menggunakan sistem terlebih dahulu sebelum diperiksa rekruter secara manual.
• Bila Anda masih ragu, sebaiknya gunakan ‘cara aman’ dengan memilih format CV ATS, karena kita tidak pernah tahu apakah perusahaan menggunakan sistem ATS atau tidak.
• Cari referensi contoh CV dan contoh surat lamaran kerja yang sudah berhasil lolos seleksi, lalu terapkan tipsnya.
• Uji CV Anda dengan ATS checker tools online sebelum melamar untuk menyempurnakannya.
• Simpan dokumen dalam format standar (PDF, Word).

Kini, banyak perusahaan menggunakan sistem ATS yang membaca dan menyaring CV secara otomatis. Jika struktur CV Anda tidak terbaca dengan baik oleh sistem ini, kemungkinan besar CV Anda tidak akan sampai ke tangan rekruter.

Kesalahan Umum dalam Membuat CV

Selain memilih jenis CV yang tepat, Anda juga perlu menghindari beberapa kesalahan umum berikut ini:

• Informasi penting seperti alamat email atau nomor telepon tidak lengkap.
• Menyisipkan terlalu banyak informasi yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar.
• Tidak menyertakan kata kunci yang relevan dengan lowongan.
• Menggunakan 1 CV dan surat lamaran kerja untuk semua lowongan, padahal kebutuhan perusahaan berbeda-beda.
• Terlalu fokus pada desain CV hingga melupakan kualitas isinya.

Setelah Memilih Jenis CV, Lalu Apa?

Memilih jenis CV yang tepat adalah langkah pertama menuju proses rekrutmen yang sukses. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis CV, Anda bisa lebih percaya diri dalam membuat CV yang sesuai dengan kebutuhan & tujuan karier Anda.

Sekarang, saatnya mulai menyusun CV terbaik Anda. Gunakan tools pembuat CV seperti CVWizard untuk mempermudah Anda membuat CV dalam hitungan menit, dengan berbagai template CV hingga template surat lamaran kerja yang tersedia. Formatnya sudah pasti ATS-friendly, serta tersedia juga berbagai contoh yang bisa Anda jadikan acuan. Yuk, buat sekarang juga!